16 Oktober 2010

"Berdua Aja"

Dinginnya malam adalah anugrah, rembulan sebagai asesoris memberikan cahaya saat gelap dalam kesendirian.Tak apa, kesendirian_Q tak membuat fikiran 'mandek', keindahan rembulan menjadi media komunikasi [baca: merenung] betapa indah yg menciptakan. Malam2_Q dihabiskan dengan renungan, melihat masa lalu yg penuh noda, perjalanan berliku sampai g'tau tikungan yg mengerikan, ku mencoba mengembil goresan hikmah dari perjalan itu, supaya tidak lagi terperosok ruang yang penuh noda. Akan akoe ciptakan kembali diri_Q sendiri, "manusia yg t'bebaskan". Aku sadar semua ini sebuah dinamika yang harus djalani, tapi lagi2 akoe harus menjadi diri_Q sendiri. Tuhan, akoe n makhluk_Mu di atas sana b'diskusi tentang_Mu saat malam ini akoe habiskan berdua. Tq tuk_Mu.

by: pemuda pingiiran
Jogja,30 Januari 2010 jam 12:46 WIB

07 September 2010

KURMA

Tidak ada buah-buahan yang paling diminati selain buah Kurma, karena sangat dianjurkan sekali ketika menjelang berbuka puasa. Kurma tumbuh di daerah Timur Tengah, tidak dapat di Indonesia. Walaupun ada sulit untuk berbuah. Kita dapat menemukannya di toko seperti super market atau Mall. Harganya sangat beragam, tergantung jenis Kurma, kenikmatan rasa juga beda dunk, tidak cuman harganya. hehe...
Khasiat dan manfaat yang terkandung dalam Kurma sangat banyak, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Nabi saw. sangat menganjurkan umatnya untuk mengawali berbuka puasa dengan tiga  butir Kurma. Kalau tidak ada, air putih dan berbuka dengan yang manis-manis. Anjuran inilah yang menjadikan acuan termasuk penulis mengawali santapan berbuka dengan Kurma. Emang enak sich, sudah pernah makan Kurma toh?hehehe


Manfaat Kurma
Kandungan buah Kurma bermanfaat bagi tubuh sebagaimana ditulis www.krjogja sebagai berikut: 

  1. Satu butir kurma kaya akan energi dalam bentuk hidrat arang (6,1 g), serat, potasium (54,3 mg), dan cukup zat besi.
  2. Satu dua butir kurma sudah cukup mengganti energi yang berkurang saat puasa. Berdasarkan Data Primer Penelitian Puasa dan Kesehatan 1994 (Puasa dan Kesehatan, Dr dr H Wahjoetomo), perubahan kadar gula darah sebelum dan saat berpuasa relatif kecil (tidak bermakna). 
  3. Potasium bermanfaat mengatasi kelelahan otot, juga menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko stroke. Seratnya baik untuk mengatasi sembelit. Tekstur serat pada kurma cukup halus, aman untuk lambung sensitif atau radang usus. 
  4. Kombinasi zat besi dan hidrat arang baik bagi penderita anemia dan lesu kronis.rotene), nicotinamide, asam pantotenat dan vitamin B6. Lengkap bukan? Para peneliti di University of Scranton menambahkan, kurma juga memiliki konsentrasi polyphenol tertinggi dibanding buah-buahan kering lainnya. Sebagai antioksidan, polyphenol berperan bagi kekebalan tubuh terhadap infeksi dan serangan penyakit.
Beberapa poin di atas menggambarkan betapa manfaatnya buah Kurma bagi tubuh kita. Seyogyanya, kita tidak hanya mengkonsumsi Kurma hanya di bulan Ramadhan saja, tapi di bulan lain. Toh, penyakit bisa datang kapan saja. Nah, Kurma menjanjikan kesembuhan kalau kita mengkonsumsinya, itu pun tidak terlepas atas kehendak Tuhan YME.
Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat…!!!


(Tulisan ini terinspirasi artikel yang dmuat www.krjogja. dan kebiasaan makan Kurama di rumah menjelang berbuka. Yaaa, hitung2 ngisi waktu kosong githu....)

PTK, 07.09.2010 / 08:15 WIB

06 September 2010

teplok

Teplok itu cahaya,
Ia menerangi gelap.

Cahaya itu ilmu,
Ia membawa pencerahan.

Ilmu itu jalan,
menuju Tuhan sang Cahaya 
Tuhan itu Cahaya di atas cahaya.

Gunakan teplok,
tuk mencari ilmu,
Menggapai Sang Maha Cahaya.

05 September 2010

Menilik Gaya Hidup Mahasiswa

  Kota Yogyakarta pernah menjadi ibu kota RI. Para pemimpin dan para pejuang kemerdekaan se-Indonesia, hadir tiba memenuhi Yogyakarta. Tahun 1948 Yogyakarta diserbu Belanda lalu diduduki. Kota Yogyakarta dan sekelilingnya terbakar membara menjadi medan pertempuran. Para pejuang kemerdekaan Indonesia menghimpun dan menghentakkan kekuatan mengusir kekuasaan penjajah. Meskipun di waktu siang tidak terlihat wujud perang dan pertempuran, namun setiap malam para pejuang melakukan perang gerilya.  
Soekarno dan Hatta, pemimpin kita menjadi tawanan politik, disingkirkan oleh pihak Belanda. Selanjutnya selain itu para pejuang banyak yang menyembunyikan diri di wilayah pedesaan, ada yang di gunung-gunung. Semuanya terjun menjadi pejuang bersama dengan para pemuda dan rakyat. Banyak pemimpin, para menteri yang menyamar menjadi penjual minuman, memikul gaplek. Bermacam-macamlah caranya, namun bila malam tiba mereka membawa bilah-bilah bambu runcing, membunuh serdadu Belanda. Hingga sampai tiba waktunya meletus Serangan Oemoem 1 Maret 1949 yang akhirnya Belanda mengakui kedaulatan bangsa Indonesia. 
Kota Jogjakarta banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional,. Banyak penulis, budayawan, politikus, dilahirkan di “kota gudeg” ini. Pelajar atau mahasiswa dari luar daerah dan luar Jawa yang bertempat tinggal di pondok dan berasrama di Jogja sejak tahun 1950-an. Sedangkan pada tahun 60-an Yogyakarta terkenal menjadi kota-pendidikan, bukan karena lulusan (yang sekedar) cerdas-trampil, namun dalam hal lulusan yang memiliki karakter. Sedangkan karakter atau watak, memang dapat terbina oleh pendidikan yang harus diampu oleh guru yang menurut semboyan Taman Siswa dinamakan dengan pamong (Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani). Bukan hanya sekedar cerdas dalam kemajuan ilmu-teknologi.
Banyaknya perpustakaan yang disediakan oleh pemerintah daerah dan kampus, memudahkan mahasiswa/i dalam mengakses buku, dapat menopang mahasiswa untuk membaca dan mengembangkan kreativitas dalam berkarya sehingga lulusan Jogja mempunyai karakter tersendiri. Selain perpustakan yang tesedia di berbagai tempat sebagai sarana belajar untuk mendapatkan informasi. Ada juga layanan layanan internet, banyak penyedia jasa internet yang dikelola swasta berupa warung internet (warnet) maupun layanan internet yang mulai banyak disediakan sekolah-sekolah dan kampus. Diperkirakan lebih dari 400 warnet tersebar di seluruh penjuru Yogyakarta . Tarif penggunaan internet berkisar antara Rp. 1.500 - Rp. 4000 per jam, tergantung warnet dan jam pemakaian. Tarif murah biasanya berlaku pada malam hari hingga pagi hari.
Bagi yang mempunyai fasilitas sendiri, (laptop pribadi) dapat menikmati layanan internet gratis Hotspot Area  di tempat nongkrong (warung kopi) tanpa dikenakan biaya “alias gratis”. Di Jogjakarata tempat nongkrong tidak hanya di gunakan untuk ngopi, ngerumpi, atau kegiatan yang tidak berguna lainnya, seperti tempat nongkrong pada umumnya. Disini lebih banyak digunakan sarana tukar pikiran (sharing, berdiskusi,) atau mencari informasi di dunia maya.
 Jogjakarta menawarkan banyak pasilitas untuk mahasiswa. Bila kita masuk kedalam salah satu kampus, maka akan kita temukan kelompok diskusi (limited grouf)  yang telah menjadi tradisi mahasiswa dipojok-pojok kampus (taman ilmiah). Eksistensi Mahasiswa memang di tuntut untuk dapat memberi respon terhadap tantangan zaman secara kratif dan bermanfaat, kita dituntut memiliki kekayaan dan kesuburan intelektual. Kekayaan dan kesuburan intelektual inilah yang disebut “tradisi intelektual”, karena ia tidak terwujud seketika setelah dimulai dengan penggarapannya, melainkan tumbuh dan berkembang dalam waktu yang panjang.
Untuk kondisi jogja saat ini, tradisi diskusi tidak hanya terdapat di taman kampus, tetapi banyak kita jumpai tempat-tempat nongkrong. Tempat nongkrng ini memang bervariasi, tergantung pilihan kita mana yang kondusif untuk digunakan berdiskusi. Media belajar alternatif banyak sekali ditemui dijogja, tergantung bagaimana kita memanfaatkannya. Dari berbagai fasilitas yang tersedia, kembali kepada diri kita sendiri, bagaimana kita memanfaatkan semua itu.
   
Tulisan ini hanya mengisi waktu sambil "NONGKRONG" ajja kok.
Penulis Anggota MATRIK Jogja. alumni MDHY.